ANNECDOTAL RECORD

Tanggal :  15 November 2013
Tempat : Di depan rumah
Nama Pengamat : Magdalena Naera Christiana

Peristiwa dan Perilaku yang diamati :

         Setiap hujan deras, comberan yang ada di depan rumah selalu meluap dan terkadang terjadi banjir kecil. Banjir biasanya disebabkan oleh kotoran atau sampah yang tersumbat di sumber perairan. Dan sampah yang ada di air sendiri adalah ulah manusia. Manusia tidak menyadari bahwa mereka minum, mandi, mencuci dan sebagainya bersumber dari air. Tetapi pada dasarnya mereka sendirilah yang mengotori sumber kehidupan tersebut.
        Pada saat ini, di daerah-daerah tertentu banyak yang kekurangan air bersih ini disebabkan oleh manusia sehingga air bersih di daerah-daerah tertentu menjadi langka dan susah untuk mendapatkannya. Jika pun di daerah yang kelangkaan air tersebut ada air bersih maka mereka harus membelinya dan tidak mendapatkannya dengan Cuma-Cuma.
       Kelangkaan air pada dunia modern saat ini merupakan masalah ekonomi yang sangat fatal jika kita benar-benar kehilangan sumber air bersih. Kita ini tidak dapat hidup tanpa bantuan air bersih, air bersih itu adalah salah satu sumber yang sangat berharga yang kita punyai. Jika bumi ini sudah kehilangan sumber air bersih maka akan terjadi fenomena yang sangat tidak kita inginkan seperti laut dan pantai yang biasanya kita nikmati karena keindahan dan kesegaran suasananya akan menjadi kotor dan berbau.
         Kelangkaan air bersih dapat terjadi karena pencemaran air seperti membuang limbang di air dan membuang sampah sekenanya di air ataupun kali.

Catatan/komentar :
      Komentar saya terhadap kelangkaan air bersih tersebut adalah bahwa kita itu seharusnya bersyukur pada Tuhan karena Tuhan sudah menciptakan bumi yang indah dan kita sebenarnya harus patut menjaga ciptaan-Nya bukan malah merusak dan menyebabkan bencana-bencana yang diakibatkan oleh manusia sendiri. Seharusnya mereka sadar bencana yang terjadi kadang disebabkan oleh mereka sendiri, terkadang setiap bencana yang terjadi mereka selalu menyalahkan Tuhan dan menganggap Tuhan itu tidak adil. Tetapi, seharusnya mereka dapat berfikir bencana seperti banjir dan tanah longsor itupun akibat ulah mereka. Banyak yang merugi akibat terendamnya rumah mereka akibat banjir tetapi merea tidak mau menyadarinya.
       Cara mengatasi masalah tersebut sebenarnya tidak sulit yang paling utama adalah mereka harus menyadari betapa berharganya air itu sebagai sumber kehidupan. Tanpa air mereka tidak bisa melanjutkan kehidupannya dan Pemerintah pun harus menggalakan pembersihan sungai atau kali atau sumber air lainnya untuk membersihkan dari sampah-sampah yang ada.